Evaluasi Karkas Domba
Sebelum mengevaluasi
karkas, terlebih dahulu diidentifikasi jenis sex nya termasuk kelompok yang
mana, apakah betina (ewe), jantan kastrasi (wether) atau jantan (ram).
Selanjutnya umur atau kedewasaan (maturity); didasarkan pada tingkat
kedewasaan, maka karkas domba dibagi menjadi Lambs, yearling mutton, dan
mutton. Setiap kelompok umur terdiri dari ewe, wether, dan ram. Tetapi pada
umumnya, karkas jantan kastrasi dipasarkan sebelum mencapai umur dewasa
(mutton).
Jenis Karkas Domba
didasarkan pada kedewasaan :
1.
Lamb
carcass, yaitu karkas domba yg berasal dari domba berumur dibawah 12 bulan
(Henrickson, 1978), sedangkan menurut Boggs dan Merkel (1993) lamb adalah
karkas domba yang berasal dari domba berumur 2 – 14 bulan.
2.
Yearling
carcass , yaitu karkas domba yg berasal dari domba yg berumur 12 – 25 bulan
(Boggs dan Merkel, 1993), sedangkan menurut Henrickson (1978) yaitu domba yang
berumur 12 – 24 bulan.
3.
Mutton
carcass, yaitu karkas domba yang berasaldari domba yg berumur diatas 2
tahun.Warna otot flank bagian dalam berkisar dari merah tua sampai merah tua
agak gelap. Iga melebar dan rata, dan warna tulang lebih tua
Identifikasi Karkas Domba Berdasarkan Jenis Kelamin
1 Karkas betina, diidentifikasi dengan adanya ambing.Pada
mutton ambing mungkin saja agak basah (mengeluarkan cairan kuning kecoklatan).
Tetapi jika sangat basah, dapat diambil pada saat disembelih. Pada lamb dan
yearling, ambing nampak relative panjang, terdapat lemak halus.
2. Karkas jantan kastrasi diidentifikasi dengan
adanya lemak . Berbeda dengan ambing, lemak nampak kasar dan tidak
beraturan,dan biasanya lebih sedikit dari lemak yg ada di ambing
3.Karkas jantan memiliki sedikit lemakpada daerah skrotum
dibandingkan betina dan jantan kastrasi. Lemak tampak bentuknya tidak beraturan
hamper menyerupai jantan kastrasi.Karkas jantan biasanya lebar, bahu berat dan
leher tebal, dan pada daerah ini karkas umumnya lebih menonjol pada jantan
kastrasi dibandingkan betina.
Dressing Percentage
(Persentase Karkas)
Persentase karkas yaitu : (bobot karkas : Bobot Hidup) X
100%.
Karkas
yg telah mengalami pelayuan (Chilled carcass) yaitu :
(Bobot
karkas : bobot hidup) X100%. Pada karkas yg telah mengalami pelayuan bobot
karkas (Chilled carcass weight) tidak termasuk lemak ginjal dan pelvic.
Persentase
karkas berkisar antara 40 – 60%, yang normal berkisar antara 45 – 57%.
Persentase karkas
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantranya :
1.
Isi
saluran pencernaan
2.
Bobot
kulit dan bulu
3.
Perototan
4.
Perlemakan
Tabel 2. Persentase Karkas Domba yg Telah Mengalami Pencukuran (Lamb Shorn)
Seiring Kualitas Nilainnya
Quality Grade
|
Kisaran (%)
|
Rataan (%)
|
Prime
|
47 – 57
|
53
|
Choice
|
47 – 55
|
52
|
Good
|
44 – 52
|
49
|
Utility
|
44 – 50
|
48
|
Sumber : Boggs dan Merkel (1993)
Persentase karkas
lebih rendah , pada domba muda dan kurus, dan akan meningkat sejalan dengan
umur dan bobot badan.
Ketebalan
Lemak Punggung
Ketebalan lemak
punggung, diukur pada daerah loin, yaitu pada daerah antara tulang rusuk ke 12
dan 13. Ketebalan lemak punggung digunakan dalam menghitung kualias hasil
(Yield grade).
![](file:///C:/Users/NURFAR%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.jpg)
Ketebalaan
lemak punggung
Rib eye
(daging mata rusuk)
Ketebalan
lemak punggung diukur dalam satuan Inch. Menurut Boggs dan Merkel (1993), ketebalan
lemak punggung yg normal berkisar antara 0,05 – 0,8 In.
Luas Daging Mata Rusuk
(Rib Eye Area).
Luas daging mata rusuk adalah luas
penampang otot (longissimus) pada bagian kiri atau kanan pada daerah antara
tulang rusuk ke 12 dan 13. Luas penampang daging mata rusuk diukur dalam satuan
inc persegi. Berbeda dengan sapi, pada domba luas daging mata rusuk tidak
digunakan dalam pengukuran baik kualitas
nilai ataupun kualitas hasil (yield grade), tetapi bagaimanapun dapat dijadikan
indicator untuk perdagingan. Luas daging mata rusuk yang normal berkisar antara
1,5 -3,6 in2
Lemak Ginjal dan Pelvic
Lemak
ginjal dan pelvic adalah merupakan lemak internal karkas, persentase lemak
ginjal dihitung berdasarkan bobot karkas. Persentase lemak ginjal dan
pelvic yang normal berkisar antara 1,5 – 6,0% (Boggs dan Merkel, 1993)
Grading karkas Domba
Karkas domba dinilai
harus mencakup kualitas nilai (Quality
Grade) dan kualitas hasil ( Yield Grade). Kualitas nilai diestimasi dari
palatabilitas (misalkan , tenderness,
juiceness dan flavor), dimana kualitas hasil diestimasi dari perdagingan ,
perlemakan, dan retail cuts dari paha,
loin, rack dan bahu (shoulder)
Quality Grade Karkas Domba
Kualitas nilai karkas
domba , didasarkan pada komposisi dari penilaian konformasi,maturity atau
kedewasaan, dan kualitas daging. Kualitas daging dievaluasi dari perlemakan
otot flank bagian dalam, dan lemak
eksternal Kualitas nilai karkas domba
terdiri dari : Prime, Choice, Good, utility, dan Cull.
Faktor-faktor yg
digunakan dalam penentuan grading karkas pada domba, yaitu :
1.Tingkat kedwasaan
(maturity)
2. Kualitas
daging/otot (Lean quality)
3. Konformasi karkas
Tabel1. Jenis, Kelas, dan Grade Domba di
Pasaran
Jenis
Domba
|
Class
|
Grade
|
|||||
Quality
|
|
|
|
|
Yield
|
||
Slaughter
Sheep
|
|
|
|
|
|
|
|
Lambs
|
Ewe
Wether
Mutton
|
Prime
Prime
Prime
|
Choice
Choice
Choice
|
Good
Goog
Good
|
Utility
Utility
utility
|
|
1,2,3,4,5
|
Yearling
Mutton
|
Ewe
Wether
Mutton
|
Prime
Prime
Prime
|
Choice
Choice
Choice
|
Good
Goog
Good
|
Utility
Utility
utility
|
|
1,2,3,4,5
|
Mutton
|
Ewe
Wether
Mutton
|
|
Choice
Choice
Choice
|
Good
Goog
Good
|
Utility
Utility
utility
|
Cull
Cull
Cull
|
|
Feeder
Sheep
|
|
|
|
|
|
|
|
Lambs
|
Ewe
Wether
Mutton
|
Prime
Prime
Prime
|
Choice
Choice
Choice
|
Good
Goog
Good
|
Utility
Utility
utility
|
Cull
Cull
Cull
|
|
Yearlingss
|
Ewe
Wether
Mutto
|
Prime
Prime
Prime
|
Choice
Choice
Choice
|
Good
Goog
Good
|
Utility
Utility
utility
|
Cull
Cull
Cull
|
|
Boggs, D.L., dan
Robert A.Merkel, 1993
Maturity
Tingkat kedewasaan pada domba dilihat dari warna dan
tekstur daging, Tulang iga, dan tulang cannon. Karkas domba diklasifikasikan
menjadi lamb (domba muda), Yearling dan Mutton. Karkas domba muda memiliki
tulang rawan (break joints), pada kedua tulang cannonnya, sedangkan yearling
mungkin masih memiliki keduanya, atau salah satu masih memiliki tulang rawan ,
satu lagi tulang penuh. Pada mutton, shank, kedua-duanya sudah memiliki spool
joint,
![](file:///C:/Users/NURFAR%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.jpg)
V. BUTCHERING
5.1. Primal cut
Biasanya karkas
domba tidak dibagi sepanjang vertebra coullum
(tulang punggung) , seperti
halnya karkas sapi dan babi. Karkas domba dibagi menjadi dua bagian yaitu Foresaddle (setengah bagian ke depan
atau anterior) dan Hindsaddle (setengah bagian ke
belakang atau posterior). Karkas
dibagi menjadi dua bagian yaitu pada daerah antara tl rusuk ke 12 dan 13.
Pada karkas domba terdapat
empat potongan utama atau apa yang disebut dengan Primal Cut yaitu terdiri dari :
shoulder, rack, loin, dan leg. Sir loin umumnya merupakan bagian dari leg,
namun demikian sebetulnya dapat dipisahkan dari leg. Gambar 1. Memperlihatkan
primal cut atau potongan utama dari karkas domba
|
|
|
|
![Description: gambar karkas1](file:///C:/Users/NURFAR%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.jpg)
![](file:///C:/Users/NURFAR%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image008.jpg)
![Description: D:\Document\My Scans\2011-03 (Mar)\scan0017.jpg](file:///C:/Users/NURFAR%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image010.jpg)
![Description: D:\Document\My Scans\2011-03 (Mar)\scan0017.jpg](file:///C:/Users/NURFAR%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image011.jpg)
Forequarter cuts
Terdiri
dari : Chuck, Rib, Brisket, dan foreshank atau shank
Berbeda dengan domba, pada sapi karkas dibagi
menjadi dua bagian yang sama pada daerah
sepanjang tulang punggung,
disebut setengah karkas. Setelah itu baru dilakukan pemotongan pada
derah antara tulang rusuk ke 12 dan 13 , dan bagian ini disebut seperempat
karkas, kearah depan bagian karkas disebut forequarter,
dan ke arah bagian belakang disebut hindquarter.
Hindquarter ,Terdiri dari Loin,
Round dan Flank
![Description: F:\evaluasi karkas\scan0016.jpg](file:///C:/Users/NURFAR%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image013.jpg)
![Description: F:\evaluasi karkas\scan0016.jpg](file:///C:/Users/NURFAR%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image014.jpg)
5.2. Commercial cut (Potongan Komersil)
Potongan komersil atau sering juga disebut retail cut, merupakan potongan karkas
(daging) yang dapat ditemukan dipasaran.Potongan komersil didasarkan pada jenis
masakan yang akan dibuat oleh konsumen ,
misalkan brisket
digunakan untuk barbecue, corned beef and pastrami. Potongan komersil ini dikembangkan dari
potongan primal (primalcut)
![](file:///C:/Users/NURFAR%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image016.gif)
![](file:///C:/Users/NURFAR%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image018.jpg)
Tabel 7. Persentase Retailcut Karkas
domba Foresaddle dan Hindsaddle
Foresaddle
|
%
|
Hindsaddle
|
%
|
Shoulder (5 tl iga)
|
26
|
Legs (sir loin on)
|
39
|
Hotel Rack (7 tl iga)
|
9
|
Loin (trimmed)
|
7
|
Shanks
|
5
|
Flanks
|
2
|
Breasts
|
10
|
Kidneys and suet
|
2
|
|
|
|
|
Jumlah
|
50
|
|
50
|
Potongan Komersil Sapi
![](file:///C:/Users/NURFAR%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image020.jpg)
![](file:///C:/Users/NURFAR%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image022.jpg)
![](file:///C:/Users/NURFAR%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image024.jpg)
VI
.Packaging
Packaging atau pengepakan yaitu
merupakan suatu proses penting dalam perdagangan selain factor lainnya.
Pengepakan merupakan suatu usaha untuk meningkatkan daya tarik suatu produk
bagi konsumen. Berbagai cara pengepakan dilakukan, dengan menggunakan
berbagai teknik dan jenis bahan
pembungkus. Pada pengepakan daging jenis bahan pembungkus yang umum dilakukan
antara lain:
1. Films (plastic)
2. Foil 0,015 Inc
3. Laminates
4. Coated sheeT
Fungsi utama kemasan, antara lain :
- Melindungi terhadap perubahan fisik.
- Melindungi terhadap perubahan kimia.
- Melindungi terhadap mikroba.
·
Menyajikan
produk kepada konsumen dengan cara yang menarik
Karakteristik
yang mempengaruhi persyaratan kemasan
- Warna – faktor penting yang paling mempengaruhi penerimaan konsumen.
- Kelembaban dan udara
- karakteristik organoleptik juga harus dievaluasi.
- Jenis kemasan, secara umum jenis kemasan yang digunakan saat ini yaitu, overwrap vakum dan atmosfer.
Keuntungan
dari kemasan untuk industri dan konsumen
- Ekonomis (Cutting dan kemasan dilakukan terpusat hanya pada satu lokasi
- Biaya Transportasi dikurangi. . Sanitasi yang lebih baik dan dan pengendalian persediaan produk untuk pengecer.lebih mudah
- Kerugian yang diakibatkan kehilangan cairan dan berat akibat penguapan dapat dikurangi .
Pada gambar berikut ini ditampilkan
beberapa jenis packing antara lain :
1. Multi
Wrapped
2. Tray
Pack
3. Individual
Wrapped
4. Layer
Packed
![](file:///C:/Users/NURFAR%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image028.gif)
![Description: F:\evaluasi karkas\scan0023.jpg](file:///C:/Users/NURFAR%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image030.jpg)
Pemberian
Label Pada Kemasan Karton
Pada proses akhir packing yaitu
pada kemasan karton, dimana didalamnya biasanya terdapat beberapa bungkus
daging yang sudah dikemas . Harus dapat memberikan informasi tentang produk
sesuai dengan deskripsinya masing-masing . Informasi yang ditampilkan terdiri
dari :
1. Katagori
2. Jenis
potongan
3. Tanggal
paking
4. Tipe
pembungkus (paking)
5. Ketebalan
lemak (kisarannya)
6. Kandungan
lemak
7. Kisaran
berat
8. Petunjuk
kondisi penyimpaanan (Keep refrigerator)
9. Jumlah
(berapa potong/bungkus) isinya dalam karton
Misalkan pada label dibawah ini
![Description: F:\evaluasi karkas\scan0010.jpg](file:///C:/Users/NURFAR%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image032.jpg)
- *A – CUR (katagori)
, artinya daging yang terdapat dalam karton tersebut merupakan daging Cub
Roll yang berasal dari sapi betina atau jantan kastrasi dengan bobot karkas
lebih dari 70 kg HSCW (Hot Standar Carcass Weight)
- IW, artinya
dibungkus atau di paking dengan cara Individual
Wrape
- Packed on, artinya
dikemas pada tanggal berapa, bulan apa dan tahun berapa
- Cara
penyimpanan
- Berat
bersih tertulis 19,24 kg
- Isinya
dalam karton tersebut 5 bungkus
Katagori yang dimaksudkan adalah
kondisi fisiologis ternak tersebut, dan jenis potongan komersil yang dimaksud.
Katagori ternak yang dimaksud dapat dilihat dalam ilustrasi sebagai berikut :
![Description: F:\evaluasi karkas\scan0012.jpg](file:///C:/Users/NURFAR%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image034.jpg)
![Description: F:\evaluasi karkas\scan0013.jpg](file:///C:/Users/NURFAR%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image036.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar