Kamis, 11 November 2010

pisang sebagai bahan pakan alternatif

KULIT PISANG SEBAGAI BAHAN PAKAN ALTERNATIF


Pisang (Musa Paradisiaca) merupakan salah satu tanaman buah yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Bahkan menjadi tulang punggung banyak masyarakat yang dijadikan sebagai bahan industri.namun yang sampai saat ini belum ada yang membuka industri kulit pisang yang ternyata banyak sekali manfaatnya, khususnya untuk meningkatkan produksi ternak unggas. Selain itu Kulit buah pisang merupakan makanan lezat bagi ternak seperti kambing, sapi, babi dan lain-lain. Kulit buah pisang ini bernilai gizi cukup tinggi. (Munadjim. 1983. Pada industri pengolahan pisang, kulit pisang merupakan limbah, hanya sebagian kecil saja yang dimanfaatkan sebagai makanan ternak tanpa harus diolah terlebih dahulu.

 Analisis Proksimat Kulit Pisang

Hasil analisis proksimat untuk pengukuran kadar: protein, lemak, BETN, serat kasar, abu, kalsium dan phosphor, ternyata tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0.05) antara pengeringan oven dan jemur, kecuali untuk kadar air dan energi.
Hasil analisis kulit pisang di Indonesia menunjukkan bahwa kulit pisang memiliki kandungan – kandungan makanan yang cukup tinggi. Untuk lebih jelasnya komposisi kulit pisang dapat dilihat dari tabel :

Unsur Jumlah
Air (%)
Karbohidrat (%)
Lemak (%)
Protein (%)
Kalsium (mg/100gr)
Fosfor (mg/100 gr)
Besi (mg/100 gr)
Vitamin : A (mg/100gr)
B (mg/100gr)
C (mg/100gr) 68,90
18,50
2,11
0,32
715
117
1,6
-
0,12
17,5
 Sifat Fisik Dan Kimia Kulit Pisang
Pengolahan kulit pisang menjadi produk tepung adalah salah satu upaya menanggulangi limbah kulit pisang, sehingga mempunyai manfaat dan bernilai ekonomi. Menurut penelitian beberapa ahli Kulit pisang dijadikan tepung dengan cara di-blender menghasilkan sifat seperti dibawah ini :
• Sifat Fisika
- Tekstur tepungnya halus
- Panjang : 12 – 18 cm
- Warna : Coklat Tua
• Sifat Kimia
- Mudah teroksidasi, dengan ditandai oleh perubahan warna pada kulit pisang.
- Memiliki nilai gizi yang cukup tinggi


 Analisis Kecernaan Kulit Pisang

Tingkat kecernaan, konsumsi dan efisiensi penggunaan nutrisi bahan pakan asal limbah atau hasil sisa tanaman dipengaruhi oleh tingkat kandungan berbagai senyawa kimiawi yang bersifat penghambat (inhibitor). Pada bahan pakan asal tanaman pangan faktor penghambat didominasi oleh kelompok senyawa fenolik polimer seprti lignin yang terdapat di dalam dinding sel. Pada batang dan daun pisang kandungan lignin mencapai 12% (ROXAS et al., 1996; QUIROS et al., 1996). Rendahnya kecernaan bahan kering tanaman pisang (42%) kemungkinan terkait dengan kadar lignin dan tannin.


 Fakta Manfaat Kulit Pisang Untuk Pakan Unggas

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui potensi tepung kulit pisang sebagai pakan ayam broiler untuk menghasilkan daging yang mengandung kolesterol rendah. Sebanyak 20 ekor ayam broiler digunakan dalam desain penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL). Ayam broiler diberikan pakan buatan yang mengandung tepung kulit pisang dengan kadar yaitu 30%, 50% dan 70% dalam 100 gram pakan, sedangkan kontrol diberikan pakan buatan tanpa tepung kulit pisang. Setiap perlakuan diulang sebanyak lima kali. Pakan buatan diberikan setiap pagi dan sore sebanyak 100 g/ekor, serta air minum diberikan secara ad libitum. Pakan buatan yang mengandung tepung kulit pisang dengan kadar 30%, 50%, dan 70% menurunkan konsumsi ransum, bobot badan, berat karkas, namun meningkatkan konversi ransum. Pakan buatan yang mengandung tepung kulit pisang dengan kadar 30%, 50%, dan 70% tidak mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah, menurunkan kadar kolesterol daging, meningkatkan kadar kolesterol hati dan feses. Pakan buatan yang mengandung tepung kulit pisang dengan kadar serat 30%, 50% dan 70% dapat diterima sebagai alternatif pakan ayam broiler untuk menghasilkan daging dengan kadar kolesterol rendah. Penggunaan tepung kulit pisang sebagai bahan pakan ayam broiler sebaiknya pada kadar 30% atau 50%. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum, berat karkas, kolesterol daging menghasilkan nilai yang cukup baik. Kesimpulan dari hasil penelitian ini bahwa pemberian pakan buatan yang mengandung tepung kulit pisang dapat menghasilkan daging ayam broiler dengan kadar kolesterol rendah.


 Literatur

http://lppm.upi.edu/penelitian/index.php?lemlit=detil&id=446
http://www.pdf.kq5.org/search/fermentasi+kulit+pisang+untuk+pakan+kambing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar